Telur asin, telur itik olahan berkalsium tinggi. Juga
mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral, maka telur asin baik
dikonsumsi oleh bayi hingga lansia.
Telah banyak kajian mengenai kandungan gizi pada
sebutir telur. Orang juga sudah banyak tahu betapa besar kandungan
proteinnya. Namun, kajian mengenai nilai gizi telur asin belum begitu
populer. Padahal selain mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral
lengkap, kandungan kalsium meningkat 2,5 kai setelah pengasinan.
Telur merupakan hasil ternak yang mempunyai andil
besar dalam mengatasi masalah gizi masyarakat, karena telur sarat akan
zat gizi yang diperlukan untuk kehidupan yang sehat. zat-zat gizi yang
ada pada telur sangat mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh.
Itulah sebabnya, maka telur sangat dianjurkan untuk
dikonsumsi anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh-kembang, ibu hamil
dan menyusui, orang yang sedang sakit atau dalam proses penyembuhan,
serta usia lanjut.
Bobot dan ukuran telur itik rata-rata lebih besar
dibandingkan dengan telur ayam. warna kulit telurnya agak biru muda.
karena bau amisnya yang tajam, penggunaan telur itik dalam berbagai
makanan tidak seluas telur ayam. Selain baunya yang lebih amis, telur
itik juga mempunyai pori-pori yang lebih besar, sehingga sangat baik
untuk diolah menjadi telur asin.
Pengolahan Telur Asin
Awalnya masyarakat kita mengenal pengasinan sebagai
salah satu upaya untuk mengawetkan telur (memperpanjang masa simpan),
membuang rasa amis terutama telur itik. Namun kemudian selain telur yang
mengalami pengasinan tersebut awet disimpan, rasanya juga khas,
sehingga banyak diminati. Maka kemudian muncul budaya memasak telur
asin.
Berdasarkan proses pengolahannya, telur asin dapat
dibuat dengan cara merendam dalam larutan garam jenuh atau menggunakan
adonan garam. Adonan garam merupakan campuran antara garam, abu gosok,
serbuk bata merah, dan kadang-kadang sedikit kapur.
Pembuatan telur asin dengan cara merendam dalam
larutan garam jenuh sangat mudah dan praktis. Namun, cara pembuatannya
dengan menggunakan adonan garam akan menghasilkan telur asin yang jauh
lebih bagus mutunya, warna lebih menarik, serta cita rasa lebih enak,
tapi prosesnya lebih rumit.
Garam berfungsi sebagai pencipta rasa asin dan
sekaligus bahan pengawet karena dapat mengurangi kelarutan oksigen
(oksigen diperlukan oleh bakteri), menghambat kerja enzim proteolitik
(enzim perusak protein), dan menyerap air dari dalam telur.
Berkurangnya kadar air menyebabkan telur menjadi lebih
awet. Garam (NaCl) akan masuk ke dalam telur dengan cara merembes ke
poris-pori kulit, menuju ke bagian putih, dan akhirnya ke kuning telur.
Garam NaCl mula-mula akan diubah menjadi ion natrium (Na+) dan ion
chlor (Cl-). Ion chlor inilah yang sebenarnya berfungsi sebagai bahan
pengawet, dengan menghambat pertumbuhan mikroba pada telur.
Makin lama dibungkus dengan adonan, makin banyak garam yang merembes masuk ke dalamnya, sehingga telur menjadi awet dan asin.
Nilai Gizi
Dalam telur itik, protein lebih banyak terdapat pada
vagian kuning telur, 17%, sedangkan bagian putihnya terdiri dari
ovalbumin (putih telur) dan ovavitelin (kuning telur). Protein telur
mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk hidup
sehat.
Hasil penelitian mendapatkan, sebutir telur mempunyai
nilai kegunaan protein (net protein utilization) 100% dibandingkan
bagian putihnya 11&. Protein telur terdiri dari ovalbumin (putih
telur) dan ovavitelin (kuning telur). Protein telur mengandung semua
asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat.
Hasil penelitian mendapatkan, sebutir telur mempunyai
kegunaan protein (net protein utilization) 100% dibandingkan dengan
daging ayam (80%) dan susu (75%). Berarti jumlah dan komposisi asam
aminonya sangat lengkap dan berimbang, sehingga hampir seluruh
bagiannya dapat digunakan untuk pertumbuhan maupun penggantian sel-sel
yang rusak. Hampir semua lemak dalam sebutir telur itik terdapat pada
bagian kuningnya, mencapai 35%, sedangkanm di bagian putihnya tidak ada
sama sekali. lemak pada telur terdiri dari trigliserida (lemak netral),
fosfolipida (umumnya berupa lesitin), dan kolesterol.
Fungsi trigliserida dan fosfolipida bagi tubuh adalah
sebagai sumber energi, satu gram lemak menghasilkan 9 kilo kalori
energi. Lemak dalam telur berbentuk emulsi (bergabung dengan air),
sehingga menjadi lebih mudah dicerna.
Cara Menyimpan Telur Asin
Secara umum, telur asin (baik yang masih mentah maupun
yang sudah direbus) mempunyai daya awet yang tinggi, sehingga dapat
disimpan dalam suhu kamar. Walaupun demikian, akan lebih baik jika
penyimpanan telur asin dilakukan pada suhu 12-15 derajat C dan
kelembaban udara 70-80%.
Telur dapat disimpan di dalam lemari es. Untuk
mencegah kerusakan, memperlambat hilangnya kelembaban, dan mencegah
terserapnya bau tajam dari makanan, saat menyimpan di lemari es
sebaiknya telur asin dibungkus dengan wadah karton. Bagian tumpul
menghadap ke atas.
Tanda telur asin yang baik
Telur asin yang baik, akan terlihat jika sudah dibelah.
Tandanya, kuningnya berada di tengah, minyaknya hanya di bagian
pinggir atau masir, rasa dan aromanya enak.
Kalsium Meningkat
Bagian kuning telur mengandung hampir semua macam
vitamin (kecuali vitamin C) dan juga sumber mineral seperti : besi,
fosfor, kalsium, tembaga, iodium, magnesium, mangan, kalium, natrium,
seng, klorida, dan sulfur serta vitamin D alami.
Kandungan mineral yang lengkap pada telur tidak sama
dengan bahan-bahan pangan tunggal lainnya, kecuali susu.
Mineral-mineral penting yang terkandung dalam telur asin dibandingkan
dengan telur itik segar, hampir ridak ada perubahan nilai gizi yang
berarti akibat proses pengasinan. Kenaikan zat gizi yang cukup berarti
terlihat pada kadar kalsiumnya, yaitu dari 56 mg pada telur itik segar
menjadi 120 mg telur asin.
Kenaikan kadar tersebut kemungkinan berasal dari
kalsium yang ada pada gara, dapur (sebagai kontaminan), abu gosok, serta
kapur yang dipakai dalam pembuatan media pengasin. Masuknya kalsium
berlangsung melalui cara yang sama seperti unsur natrium dan klorida,
yaitu melalui pori-pori kulit telur.
Penurunan nilai gizi yang cukup berarti terlihat pada
kandungan vitamin A-nya, yaitu dari 1.230 SI pada telur itik segar
menjadi 841 SI telur asin. Sejumlah ahli gizi merekomendasi,
mengkonsumsi telur asin, tak perlu takut kolesterol atau jantung. (Ibu
& Anak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar